Pengertian Cookie, Fungsi dan Cara Kerjanya Pada Website

Kalau kamu seorang blogger atau baru mulai berkecimpung di dunia website, pasti pernah dengar istilah cookie. Bukan, ini bukan kue cokelat favoritmu, tapi sebuah komponen penting yang membantu website “mengingat” pengunjungnya.

Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas soal cookie: mulai dari pengertiannya, fungsi, sampai cara kerjanya di balik layar website. Yuk, simak baik-baik karena pengetahuan ini bukan cuma penting, tapi juga bakal bikin kamu kelihatan makin tech savvy di kalangan blogger!

Cookie

Secara sederhana, cookie adalah file kecil yang disimpan oleh browser di perangkat pengguna saat mereka mengunjungi sebuah website. File ini berisi data yang bisa dipakai untuk mengingat informasi tentang aktivitas atau preferensi pengguna di situs tersebut.

Misalnya, kamu pernah belanja online, terus pas buka website-nya lagi kamu langsung masuk ke akunmu tanpa login ulang? Nah, itu salah satu kerjaannya cookie.

Dapatkan Saldo Google Ads Gratis

Buat Website Profesional Sekarang di WebEsia! Langsung Dapat Saldo Iklan Google Ads GRATIS Rp500.000! Tim kami yang urus semuanya. Mulai dari pembuatan website hingga iklan berjalan. Anda tinggal duduk santai dan siap menerima calon pelanggan yang masuk lewat chat website Anda!

Lou Montulli

Cookies pertama kali diperkenalkan tahun 1994 oleh Lou Montulli, seorang programmer Netscape. Tujuannya sederhana: memungkinkan situs menyimpan informasi di browser agar pengalaman pengguna jadi lebih personal dan efisien.

Sebelum kita bahas fungsi dan cara kerja, ada baiknya kita kenali dulu beberapa jenis cookie yang umum digunakan:

  1. Session Cookie
    • Hanya aktif selama sesi browsing berlangsung.
    • Akan hilang setelah pengguna menutup browser.
    • Biasanya dipakai untuk sementara, seperti menyimpan isi keranjang belanja.
  2. Persistent Cookie
    • Disimpan di perangkat pengguna dalam jangka waktu tertentu (bisa berhari-hari, bahkan bertahun-tahun).
    • Berguna untuk menyimpan preferensi login atau pengaturan bahasa.
  3. Third-party Cookie
    • Dikirim oleh domain selain domain utama yang sedang dikunjungi.
    • Umumnya digunakan oleh layanan iklan atau analitik (seperti Google Ads, Facebook Pixel).
  4. Secure & HttpOnly Cookie
    • Cookie ini punya pengaturan khusus agar lebih aman.
    • Secure cookie hanya dikirim lewat koneksi HTTPS.
    • HttpOnly cookie tidak bisa diakses lewat JavaScript (mencegah serangan XSS).

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting: apa sih sebenarnya manfaat cookie buat website, khususnya bagi blogger?

1. Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Cookie memungkinkan website untuk mengingat preferensi pengguna, seperti:

  • Bahasa yang dipilih
  • Tema terang atau gelap
  • Ukuran huruf
  • Halaman terakhir yang dibuka

Dengan begitu, pengunjung tidak perlu mengatur ulang setiap kali mereka datang kembali.

2. Autentikasi dan Keamanan

Ketika seseorang login ke akun di situsmu, cookie bisa menyimpan informasi sesi mereka. Jadi saat mereka berpindah-pindah halaman, sistem tetap mengenali mereka sebagai pengguna yang sudah login.

Ini juga berguna untuk keamanan. Misalnya, jika sesi berakhir, pengguna harus login ulang untuk mengakses halaman tertentu.

3. Pelacakan dan Analitik

Nah, buat blogger yang peduli soal traffic, cookie adalah alat bantu buat analitik. Dengan cookie, tools seperti Google Analytics bisa melacak:

  • Jumlah pengunjung unik
  • Durasi sesi
  • Halaman yang paling banyak dikunjungi
  • Sumber trafik

Informasi ini sangat penting buat kamu yang ingin tahu bagaimana performa blogmu.

4. Iklan yang Lebih Relevan

Jika kamu memasang iklan di blog lewat Google AdSense atau jaringan lainnya, cookie digunakan untuk menampilkan iklan yang relevan bagi pengunjung.

Misalnya, seseorang yang sering mencari produk gadget, saat mengunjungi blogmu mungkin akan melihat iklan smartphone. Ini membuat iklan lebih efektif dan bisa meningkatkan penghasilan kamu dari blog.

5. Menyimpan Data Formulir

Pernah isi formulir di website lalu besoknya datanya masih tersimpan? Itu kerja cookie juga. Sangat membantu untuk pengunjung yang ingin mengisi formulir panjang secara bertahap.

Sekarang kita bahas: bagaimana sebenarnya cookie bekerja dari sisi teknis?

1. Browser Mengirim Request ke Server

Saat kamu mengunjungi sebuah website, browser mengirim permintaan (request) ke server. Di sini, server bisa memutuskan untuk mengirim cookie bersama dengan responnya.

Contoh header HTTP saat mengirim cookie:

Set-Cookie: user_id=12345; Expires=Wed, 29 Jul 2026 12:00:00 GMT; Path=/;

Artinya, browser akan menyimpan data user_id=12345 dan mengirimkannya kembali ke server setiap kali mengakses situs itu sampai tanggal kadaluarsa.

Setelah menerima cookie, browser akan menyimpannya di sistem. Besarnya cookie biasanya dibatasi (sekitar 4KB per cookie) dan tiap domain bisa menyimpan beberapa cookie saja.

Setiap kali kamu membuka halaman lain dari situs yang sama, browser akan otomatis mengirim cookie yang relevan. Server bisa membaca informasi itu untuk menyesuaikan responnya, misalnya menampilkan nama kamu atau menjaga agar kamu tetap login.

Pertanyaan bagus. Cookie sendiri bukan virus atau program berbahaya. Tapi bisa menjadi celah jika tidak digunakan dengan benar.

Ancaman Umum:

  • Cross-Site Scripting (XSS): Penyerang menyisipkan skrip berbahaya untuk mencuri cookie.
  • Session Hijacking: Mengambil alih sesi pengguna dengan mencuri cookie.
  • Cross-Site Request Forgery (CSRF): Menggunakan cookie pengguna untuk mengirim permintaan tanpa sepengetahuan mereka.
  • Gunakan HTTPS untuk mengenkripsi data.
  • Gunakan flag HttpOnly dan Secure.
  • Batasi akses cookie hanya ke domain dan path tertentu.
  • Expire cookie setelah waktu tertentu.

Sebagai blogger, apalagi jika blogmu punya sistem login atau komentar, pastikan kamu atau developer yang mengelola blog memperhatikan aspek keamanan ini.

Jawabannya: YA, banget!

Jasa Pemeliharaan Website

Website lambat, jarang di-update, atau sering error? Serahkan pada kami! Kami bantu rawat website Anda agar tetap optimal, aman, dan bebas repot. Cocok untuk bisnis yang ingin fokus berkembang tanpa pusing urus teknis.

Jika kamu menggunakan layanan pihak ketiga seperti Google Analytics, AdSense, plugin komentar, atau formulir langganan, kemungkinan besar situsmu sudah menggunakan cookie.

Dan jangan lupa, beberapa negara menerapkan regulasi privasi seperti GDPR (Eropa) dan PDPA (Asia Tenggara), yang mewajibkan kamu memberitahu pengguna soal penggunaan cookie dan meminta persetujuan mereka.

Tips Buat Blogger:

  • Pasang cookie banner atau privacy policy di blogmu.
  • Gunakan plugin yang sesuai untuk mengelola persetujuan cookie.
  • Pastikan kamu tahu jenis cookie yang digunakan oleh tema atau plugin pihak ketiga.

Kesimpulan

Cookie mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya memainkan peran besar dalam membuat website jadi lebih user-friendly, aman, dan bisa dioptimalkan.

Buat kamu para blogger, memahami cookie bukan cuma soal teknis, tapi bagian penting dari membangun blog yang profesional, terpercaya, dan sesuai regulasi atau pembuatan website.

Jadi mulai sekarang, jangan anggap cookie itu remeh. Kenali, pahami, dan manfaatkan sebaik mungkin demi pengalaman pengunjung yang lebih baik dan performa blog yang maksimal.

Erwin Widianto

Erwin Widianto

Saya adalah Erwin Widianto, seorang developer website dan spesialis SEO dengan pengalaman dalam menciptakan situs web yang responsif dan optimasi mesin pencari. Saya menguasai berbagai bahasa pemrograman dan CMS seperti WordPress, serta memiliki keahlian dalam analisis kata kunci dan strategi backlink. Dengan pendekatan yang berbasis data, saya berkomitmen untuk membantu klien mencapai visibilitas online yang lebih baik dan mencapai tujuan pemasaran digital mereka.

Dapatkan Info Secara Realtime

Masukan alamat email anda untuk mendapatkan tutorial terbaru dari kami secara realtime!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×
Hallo, ada yang bisa kami bantu?
Hubungi Kami