Hai, Sobat Digital! Pernah nggak sih kamu bingung bedain landing page sama website? Padahal, keduanya sering banget disebut-sebut dalam strategi digital marketing. Meski sama-sama “halaman online”, ternyata fungsi dan tujuannya jauh berbeda, lho!
Nah, biar nggak salah pilih, yuk kita bahas tuntas perbedaan landing page dan website, plus kapan waktu yang tepat buat pakai keduanya.
Apa Itu Landing Page dan Website?
Landing Page
Bayangkan landing page seperti sales page yang super fokus. Tujuannya cuma satu: meningkatkan konversi, entah itu pembelian, registrasi, atau download lead magnet.
Ciri-cirinya:
Dapatkan Saldo Google Ads Gratis
Buat Website Profesional Sekarang di WebEsia! Langsung Dapat Saldo Iklan Google Ads GRATIS Rp500.000! Tim kami yang urus semuanya. Mulai dari pembuatan website hingga iklan berjalan. Anda tinggal duduk santai dan siap menerima calon pelanggan yang masuk lewat chat website Anda!
- Minimalis – Nggak ada menu navigasi yang bikin bingung.
- CTA (Call-to-Action) kuat – Biasanya cuma satu tombol utama, misal “Beli Sekarang” atau “Daftar Gratis”.
- Dibuat untuk campaign tertentu – Misal buat promo produk baru atau webinar.
Contoh: Kamu klik iklan Instagram tentang e-book gratis, lalu diarahkan ke halaman yang isinya cuma deskripsi e-book + form registrasi. Itu landing page!
Website
Kalau website itu ibarat toko atau kantor online yang lengkap. Fungsinya lebih luas, mulai dari branding, informasi produk, blog, sampai customer service.
Ciri-cirinya:
- Multi-halaman – Ada homepage, about us, produk, blog, kontak, dll.
- Navigasi kompleks – Pengunjung bisa jelajahi banyak informasi.
- Tujuan beragam – Bisa untuk edukasi, branding, atau penjualan.
Contoh: Website perusahaan seperti Tokopedia atau Traveloka punya banyak fitur, mulai dari belanja, artikel, hingga bantuan pelanggan.
4 Perbedaan Utama Landing Page vs Website
1. Tujuan
- Landing Page: Fokus ke konversi (misal: beli, daftar, download).
- Website: Branding & informasi lengkap.
2. Struktur
- Landing Page: Sederhana, minim gangguan (nggak ada menu bolak-balik).
- Website: Kompleks, punya banyak halaman dan menu.
3. Audiens
- Landing Page: Untuk orang yang sudah tertarik (misal: dari iklan atau email).
- Website: Untuk semua orang, termasuk yang baru kenal bisnis kamu.
4. Fungsi dalam Marketing
- Landing Page: Jagoan campaign (iklan, promo, lead generation).
- Website: Wajib punya buat bangun kredibilitas bisnis.
Kapan Pakai Landing Page atau Website?
Gunakan Landing Page Jika:
- Mau promo produk terbatas (flash sale, pre-order).
- Butuh data leads (misal: kumpulin email buat newsletter).
- Jalankan iklan berbayar (FB Ads, Google Ads) biar konversinya tinggi.
Gunakan Website Jika:
- Mau bangun brand awareness (biar orang kenal bisnis kamu).
- Punya banyak produk/layanan yang perlu dijelasin detail.
- Butuh blog atau konten SEO buat narik traffic organik.
Tips Kombinasi Landing Page & Website
Biar makin optimal, gabungin keduanya! Contoh:
- Arahin traffic iklan ke landing page biar konversinya tinggi.
- Setelah orang daftar/membeli, arahin mereka ke website buat eksplor lebih lanjut.
Kesimpulan
- Landing Page = Salesman → Fokus ke penjualan/konversi.
- Website = Toko/Kantor → Buat branding & informasi lengkap.
Kalau bisnis kamu butuh hasil cepat (misal: promo), landing page solusinya. Tapi kalau mau bisnis sustainable, website wajib dimiliki.
Gimana? Udah jelas kan bedanya? Kalau masih bingung atau butuh bikin landing page/website yang high-converting, bisa konsultasi dulu biar nggak salah langkah untuk jasa pembuatan website profesional atau landing page dari WebEsia.
Btw, kamu lebih sering pakai landing page atau website? Share di komen, ya!
